Hijrah bukan kata yang ringan, tentu ada konsekuensinya, kehilangan harta salah satunya, Sahabat bisa membaca kembali bagaimana peristiwa Hijrah Rasulullah dan para Sahabat, berat memang tapi lihat tujuan dan dampaknya, dahsyat!
Hijrah kontemporer alias Hijrah kekinian bisa dimulai dari Hijrah Pendapatan
Tanpa mengurangi rasa hormat dengan perjuangan Sahabat dalam memenuhi kebutuhan dan membangun kehidupan ekonominya, namun anggapan bahwa mencari yang haram saja susah apalagi yang halal, bukanlah anggapan yang tepat dan benar, bagaimana mungkin perjuangan dalam mencari rezeki yang merupakan bentuk Jihad, justru membuat seorang Muslim bisa menerima bencana dihari akhirnya? tentu semuanya ingin kehidupan didunia dan diakhirat yang baik kan.
Resepnya Hijrah adalah komitmen dan konsisten, obstacle dalam menjalani Hijrah tentu sangat banyak, karena Hijrah itu kan bukan tombol mode, tinggal pencet langsung berfungsi, langsung berubah, tapi Hijrah adalah sebuah perjalanan yang harus dijalani selangkah demi selangkah.
Tapi yakin deh, rezeki seperti pendapatan itu tidak akan berhenti ketika berhijrah, walaupun sedikit tapi ya tetap ada, apalagi kalau dapat pendapatan besar dari hasil yang halal, rasanya berkah banget, membanggakan. Tanpa bercerita banyak, berikut Langkah-Langkah Hijrah Pendapatan :
Persiapan
Niatkan ingin berhijrah dan memohon kepada Allah Azza wa Jalla
Komunikasikan dengan orang-orang terdekat mengenai niat Sahabat
Pelajari kembali kekuatan Sahabat untuk diberdayakan seoptimal mungkin
Langkah 1: Ayo Mulai
Perbanyak Istigfar dan lengkapi lagi serta sempurnakan ibadah Sahabat, yang Shalatnya suka malas-malasan, mulai sekarang semangat khusyu, yang puasanya diam-diam makan kenyang, mulai Ramadhan deklarasi full dari sahur sampai maghrib, total puasa sampai akhir, menang terhormat di hari Raya Idul Fitri. Yang ingatnya cuma belanja, saatnya tidak lupa bayar zakat.
Langkah pertama Insya Allah terlaksana, diiringi dengan langkah berikutnya terkait dengan pendapatan.
Langkah 2: Keluarkan Pendapatan dari Hasil yang Haram.
Sahabat bisa pilah-pilah mana nih pendapatan dari hasil yang haram, dari proses yang haram, dari sumber yang haram, keluarkan semuanya kasih ke orang yang tidak mampu secara ekonomi, saat ini paling tidak ada 10 juta jiwa lebih di Indonesia yang mengalami kemiskinan ekstrim, mungkin Sahabat adalah salah satu Penolongnya, asumsinya Sahabat tetap bisa memenuhi kebutuhan dasarnya ya atau bahasa Muamalahnya kebutuhan Darurat.
Langkah kedua yakin Sahabat tetap tegar dan optimis, langkah akhir tapi bukan yang terakhir (last but not least), saatnya bertempur di medan yang halal.
Langkah 3: Kerja atau Bisnis + Pengembangan Diri + Silaturahim
Yang tempat kerjanya dan kerjaannya haram, Sahabat langsung resign, yang perusahaannya dan usahanya dibidang yang haram, Sahabat langsung tutup. Mulai dari 0 (nol), apalagi - (minus) bukan nista kok, cari kerja lagi, usaha lagi, yang halal. Ikut pelatihan-pelatihan, kursus-kursus, baca buku, ikut kajian, atau kuliah lagi, silaturahim. tetap senyum. tetap baik, berdoa terus, siapa sangka nanti biayanya, modalnya, uangnya bisa terpenuhi.
Penutup
Disclaimer, setiap orang punya tantangan dan jalannya masing-masing, yang jelas mulai melangkah ke arah yang benar, Insya Allah dengan izin Allah Azza wa Jalla Sahabat bisa sampai pada Hijrah yang menuju kemenangan atau Falah istilahnya, menang didunia dan diakhirat.
Wallahu a'lam bishawab