top of page
Gambar penulisWimpow Panjaitan

Menambah Muamalah Ramadhan

Diperbarui: 31 Mar 2023

Bulan Ramadhan, bulan yang sering sekali disuarakan sebagai bulan yang ditunggu-tunggu oleh kaum Muslimin, bulan yang penuh berkah, dan memang begitu keadaannya, bahkan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda :

Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan,dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan.” (HR. Al Bazaar)

Doanya orang yang berpuasa dikabulkan, Masya Allah, bulan Ramadhan memang dahsyat. Bulannya penuh berkah, tapi apakah keberkahan di bulan Ramadhan benar-benar dimanfaatkan oleh setiap Muslim untuk berdoa?


Mungkin mayoritasnya iya memanfaatkan bulan Ramadhan dengan doa dan berbagai ibadah serta kebaikan lainnya, hanya sedikit sekali yang lalai di bulan Ramadhan, tapi sedikit juga yang memanfaatkan bulan Ramadhan untuk meningkatkan takwa khususnya dalam persoalan Muamalah Maliyah, padahal Allah Azza wa Jalla memang berfirman tentang puasa :

Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan bagi kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan pada orang-orang sebelum kalian agar kalian menjadi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 183)

Persoalan Muamalah

Bulan Ramadhan tahun demi tahun berlalu, tapi sangat disayangkan peningkatan takwa dalam bidang Muamalah Maliyah masih sangat memprihatinkan, beberapa persoalan Muamalah Maliyah tersebut diantaranya adalah :

  • Riba lembaga keuangan, dengan segala produknya

  • Maysir dan Gharar perdagangan saham dan turunannya

  • Uang kertas tanpa emas dan cryptocurrency

  • Korupsi di berbagai lembaga pemerintah dan swasta

  • Kezaliman para konglomerat memonopoli pasar

  • Sumber daya alam yang belum menjadi kepemilikan umum

  • Sumber utama pemasukan negara pajak dan pinjaman riba

  • belum lagi penimbunan (ihtikar), skema ponzi dan masih banyak lainnya.

Ancaman bagi berbagai persoalan tersebut sangtlah keras, bahkan kemudian bagaimana bisa doa dikabulkan jika semuanya adalah riba, yang terjadi mungkin justru istidraj, seolah kemakmuran yang diperoleh dari riba adalah berkah, padahal tabungan siksaan nanti.

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Ada seorang yang menengadahkan tangannya ke langit berdoa, “Ya Rabbi, Ya Rabbi, sementara makanannya haram, pakaiannya haram, dan daging yang tumbuh dari hasil yang haram, maka bagaimana mungkin doanya dikabulkan.” (HR.Muslim)

Saatnya menentukan pilihan untuk meningkatkan takwa di bulan Ramadhan dengan aksi yang nyata, yaitu meninggalkan riba, maysir, gharar dll, termasuk menggemakan perbuatan sedekah, zakat fitrah, zakat mal, wakaf, pembebasan utang, hibah, hadiah, kafalah, hawalah dll.


Wallahu a'lam bishawab

bottom of page