top of page
Gambar penulisWimpow Panjaitan

Ekonomi - Pendapatan 1000x Lipat?

Diperbarui: 20 Mei 2023

Begitulah bahasa, kata dan kalimat yang digunakan dalam berbagai promosi, sangat hiperbola, 1000x lipat. Sayangnya banyak yang memang benar-benar tertarik dengan cara marketing demikian, bahkan bukan hanya dalam soal bisnis dan ekonomi, tetapi juga dalam soal politik.


Dalam satu postingan, sang admin memberikan cara untuk memaksimalkan pendapatan 1000x lipat, caranya bagaimana? melalui penempatan uang pada investasi-investasi tertentu.


Postingan tersebut mengatakan pendapatan bunga yang ada dideposito dan obligasi agar ditempatkan kembali pada instrumen keuangan lainnya seperti saham, berbagai jenis reksadana hingga P2P Lending, dan kesemuanya instrumen keuangan yang ribawi!


Instrumen keuangan yang digunakan akan semakin self destruction apabila menggunakan instrumen keuangan yang non riil. Pendapatan yang diperoleh justru akan membuat ekonomi tidak stabil, dan justru membuat pendapatannya semakin tidak menentu bahkan bisa menjadi hilang sama sekali.


Watak dan karakter instrumen keuangan riba memang non riil, bunga yang diberikan akan terus membuat uang semakin banyak beredar dari sesuatu yang tidak ada. Singkatnya jika keseluruhan uang diedarkan menggunakan riba, maka sesungguhnya nilai uang riba tersebut belum ada, hingga uangnya dicetak kembali untuk memenuhi nilai ribanya.


Terus akan berjalan seperti itu, lama-kelamaan akan terjadi bubble yang mudah pecah, nilai uang yang beredar atau dipermainkan akan selalu lebih besar dari nilai kemampuan produksi barang dan jasa, akhirnya krisis ekonomi segera menghampiri.


Satu orang yang menempatkan uangnya dalam instrumen keuangan ribawi non riil, memiliki peran menjadikan ekonomi menjadi carut marut, yang korbannya kemudian adalah orang-orang yang tidak memiliki akses keuangan, sehingga menciptakan disparitas kesejahteraan yang semakin melebar.


Allah Azza wa Jalla berfirman surat Al Baqarah ayat 278-279 :

Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang mukmin. Jika kamu tidak melaksanakannya, ketahuilah akan terjadi perang (dahsyat) dari Allah dan Rasul-Nya. Akan tetapi, jika kamu bertobat, kamu berhak atas pokok hartamu. Kamu tidak berbuat zalim (merugikan) dan tidak dizalimi (dirugikan)

Maka untuk apa mendapatkan pendapatan ribawi yang 1000x lipat katanya itu, tetapi kelak mendapatkan perang dari Allah Azza wa Jalla dan Rasul-Nya. Akan lebih baik jika fokus pada yang halal, seperti jual beli barang/jasa, perdagangan atau apapun namanya, tetapi halal, karena Allah Azza wa Jalla juga berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 275 :

Orang-orang yang memakan (bertransaksi dengan) riba tidak dapat berdiri, kecuali seperti orang yang berdiri sempoyongan karena kesurupan setan. Demikian itu terjadi karena mereka berkata bahwa jual beli itu sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.

Maha benar Allah Azza wa Jalla dengan segala firman-Nya.


Referensi :

https://quran.kemenag.go.id/surah/2

bottom of page