Modern dalam KBBI berarti mutakhir dan atau sikap dan cara berpikir sesuai dengan tuntutan zaman. Dalam arti sederhana modern adalah cara kekinian, apapun aktivitasnya jika menggunakan cara yang up to date, maka bisa disebut sebagai modern.
Penulis sendiri melakukan cara yang modern ketika menulis artikel, jika dahulu menggunakan pena, kemudian dicetak dan disebarluaskan, kini penulis menggunakan laptop dan disebarkan melalui website, tentunya menggunakan jaringan internet. maka ini termasuk cara yang kekinian.
Yang menjadi persoalan adalah ketika modern diartikan sebagai cara untuk menyebarluaskan kebebasan yang absolut, semakin modern menjadi semakin sekuler, semakin modern semakin kebarat-baratan, semakin modern semakin jauh dari Islam, jika demikian maka hal-hal tesebut 100% salah.
Sering ditabrakkan antara modern dan Islam, padahal Islam justru yang mengeluarkan keadaan yang Jahiliyah menuju keadaan yang modern, dari yang menyembah batu, visual dan material lainnya, menjadi menyembah Allah Azza wa Jalla yang tidak ada satupun yang bisa menyerupai-Nya.
Islam membawa manusia masuk kedalam masa pencerahan, menjadi peradaban yang modern, yang sangat menunjunjung tinggi ilmu pengetahuan dan rasionalitas. Berbagai karya Ulama dan tokoh-tokoh Islam pernah menjadi standar modernitas di seluruh dunia.
Namun pemberian gratis karya para Ulama dan tokoh-tokoh serta masyarakat Islam ke seluruh penjuru dunia tersebut diselewengkan oleh para penjajah, hal-hal yang berkaitan dengan materialisme dipisahkan dari hal-hal yang berkaitan dengan agama Islam, contohnya pengumpulan uang disatu institusi seperti Baitul Mal agar bisa didistribusikannya harta kepada seluruh masyarakat, diganti dengan pemisahan hal-hal sosialnya dengan hal-hal komersialnya, maka terbentuklah Bank.
Praktis bank sifatnya komersil, bahkan menjadi sistem riba, tidak ada lagi unsur Islamnya, murni kontemporer. Keadaan yang demikian justru membuat mundur era modern menuju era primitif, dimana yang paling kuat baik individual maupun sosial, yang memiliki uang yang banyak, yang akan menguasai ekonomi, itulah komunisme dan kapitalisme.
Namun sesungguhnya para Ulama tidak akan pernah lepas dari Islam, dan tidak akan kehabisan cara dalam mensyiarkan Islam, salah satunya, perbankan dibawa lagi menuju era yang modern, menjadi bank Syariah, didalamnya terdapat unsur-unsur Islam seperti tanpa riba dan adanya dana sosial (ziswaf).
Jika disimpulkan sesungguhnya modern itu bukan hanya berarti teknologi dan ilmu pengetahuan, tetapi modern artinya keseimbangan dan keadilan. Seimbang antara dunia dan akhirat, adil bersama Tuhan, adil antara manusia dengan manusia, dan adil manusia denga alam.
Modernitas tanpa Islam justru menjadi primitif walaupun menggunakan cara yang up to date, karena modern diawali dari pikiran dan perbuatan, bukan dari kebendaan dan kepuasan.
Wallahualam Bishawab