top of page

Tiga Perbedaan Muamalah dan Ekonomi

Diperbarui: 1 Jun 2023

Sahabat pernah bertanya apa sih bedanya antara Muamalah dan Ekonomi?

Secara singkat, manusia dalam memenuhi kebutuhan primer, sekunder dan tersier ataupun keinginan, baik individu, rumah tangga, masyarakat maupun negara, bagaimanapun caranya, sumbernya dan apapun obyeknya, bisa disebut sebagai ekonomi. Namun bagaimana memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut agar tidak merusak kehidupan didunia, baik sesama manusia ataupun alam, dan tetap menyadari bahwa manusia telah diberikan semua harta yang dibutuhkannya oleh Allah Azza wa Jalla, dengan segala aturan-Nya, itulah Muamalah.


Nah apa saja poin perbedaan lainnya antara ekonomi dan Muamalah?


Perbedaan #1 - Pondasi Berpikir


Pondasi berpikir dalam ekonomi, bebas diserahkan pada manusia seutuhnya, mau mengambil dari sumber manapun, mau kesepakatan atau sesuai ahli, mau dari pengalaman atau literatur, bebas. Tapi dalam Muamalah, pemikiran manusia yang terbatas, dibantu secara sempurna melalui sumber wahyu dari Allah Azza wa Jalla berupa Al-Qur'an, yang telah dijalankan oleh Rasulullah, dibuktikan lagi oleh para Sahabat Rasulullah, dan dijelaskan kembali secara teoritis dan praktis oleh para Ulama dari zaman ke zaman.


perbedaan pertama ini sangatlah mendasar, perbedaaan selanjutnya :


Perbedaan #2 - Rumus Hukum


Dalam ekonomi rumus hukumnya tidak menghiraukan halal atau haram, semua disesuaikan dengan kesepakatan, keadaan dan kebutuhan masing-masing, namun dalam Muamalah rumus hukumnya mengenai halal dan haram, pahala atau dosa.

"Wahai manusia, makanlah dari (makanan) yang halal lagi baik dari yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh setan itu musuh yang nyata bagimu." (QS. Al Baqarah: 168)

Perbedaan #3 - Tujuan


Dalam ekonomi memenuhi kebutuhan dan keinginan itu dilakukan manusia sebesar-besarnya, keuntungan maksimal dan kepuasan menjadi suatu tujuan di dunia, namun dalam Muamalah tujuannya bukan hanya terpenuhinya kebutuhan tetapi juga terwujudnya keadilan di dunia dan tercapainya surga di akhirat.


Penutup


"Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam" (QS. Al Anbiya: 107)

Dengan demikian, Muamalah lebih luas lagi dari ekonomi, tetapi kata ekonomi juga masih bisa digunakan, dengan istilah ekonomi Islam atau ekonomi Syariah, namun bukan berarti ekonomi Islam hanya untuk umat Islam saja, karena rahimnya ekonomi Islam adalah Muamalah yang berbicara hubungan sesama manusia, apapun agama, ras, bangsa, ataupun latar belakang lainnya.


Wallahu a'lam bishawab

bottom of page