Sebelum mengajukan pembiayaan, pastikan usaha atau bisnisnya sesuai dengan Syariah ya, karena bisnis yang haram semisal menjual minuman keras, dilarang keras diberikan pembiayaan.
Pengajuan pembiayaannya ke bank Syariah ya, karena kalau ke bank konvensional, mungkin satu masalah teratasi dengan dapatnya kredit, namun timbul masalah baru yang namanya riba.
Oh iya pengajuan pembiayaan tentu karena ada kebutuhan, pastikan memang dalam keadaan butuh ya, emosi dan angan-angan dipinggirkan dulu, karena bisa jadi niatnya ingin ekspansi usaha, padahal sebenarnya biar kelihatan sukses dan maju saja, padahal kapasitas usahanya belum mencukupi menanggung pembiayaan.
Sebelumnya juga usaha atau bisnis sudah berjalan dua tahun dan sudah memperoleh laba, darimana laba?, langsung saja sekalian dengan tipsnya berikut :
Tip #1 - Karakter
Tip pertama terkait sekali dengan karakter, iya karakter masing-masing, darimana melihat karakter seseorang?, dalam konteks pembiayaan, karakter dilihat dari histori kredit di berbagai lembaga keuangan.
Bagi yang belum pernah pinjam ke lembaga keuangan manapun, bahkan tidak pernah pinjam uang sama sekali, maka karakternya cukup bagus, kenapa hanya cukup, karena jika kemudian mengajukan pembiayaan, maka belum terbukti mampu menanggung beban pembiayaan.
Bagi yang pernah menerima pinjaman atau kredit kemudian ingin berhijrah, dan ingin mengajukan pembiayaan Syariah, ingat-ingat apakah histori kreditnya pernah menunggak atau belum, atau bahkan tidak dibayar, maka selesaikan, utang tetap selesaikan saja, lunasi saja.
Untuk memastikan histori kredit ada dua cara :
Berbayar melalui https://myidscore.id/, silahkan daftar akun dan ikuti langkah-langkahnya, seluruh histori kredit kamu akan kamu ketahui.
Gratis melalui https://konsumen.ojk.go.id/MinisiteDPLK/Registrasi, silahkan pilih tanggal antriannya dan ikuti instruksi selanjutnya.
Kalau sudah dapat histori kredit dan hasilnya bagus, dalam artian lancar atau kolektibilitas 1, maka lanjut tip 2
Tip #2 - Laporan Keuangan
Tip kedua, biasanya sering disepelekan para pengusaha UMKM, padahal dari sinilah bisa diketahui penjualan, biaya, laba, dan aset usaha. Melalui laporan keuangan bisa diketahui seberapa kuat keuangan usaha, seberapa layaknya usaha bisa diberikan pembiayaan.
Yang menjadi kunci dibuatnya laporan keuangan utamanya adalah mutasi rekening, usaha harus benar-benar tegak lurus, semua transaksi keuangan harus melalui rekening perbankan, jangan dicampur dengan keuangan pribadi.
Akan menjadi lebih mudah jika menggunakan konsultan keuangan yang bisa membuat laporan keuangan setiap bulan bahkan hingga laporan keuangan tahunan seperti yang dilakukan oleh profitbersih.id
Semakin mencerminkan usahanya, maka laporan keuangan akan mempermudah pihak perbankan Syariah untuk menganalisis keuangan usahanya.
Penutup
Cukup dua tips dulu, yaitu karakter dan laporan keuangan, semoga bisa membantu dan bermanfaat, profitbersih.id siap membantu mendapatkan pembiayaan Syariah dengan ketentuan-ketentuan tertentu, Insya Allah.
Wallahu a'lam bishawab